Rabu, 17 Juni 2015

Kumpulan Puisi Motivasi Naila




Aku Mengerti, Tapi...
Aku mengerti
Tapi aku baru mengerti
Banyak kekosongan hati
Membuat melambung bersama angin yang buta arah, tidak pasti
Tanpa tujuan, tanpa pencapaian yang berarti
Kegelisahan, eksedihan, kepedihan ini
Tuntas berlabuh di dalamnya, tiga lautan keji
Dan berkelana di padand khayalan memupuskan senyuman
Keteguhan tanpa tindakan, sebuah kepalsuan
Aku telah menghilang dari diriku
Diriku musnah dari hidupku
Eksistensi hanya kabut yng semu
Bahkan bisikan angin lembut lebih lantang daripada jeritanku
Bara apiku padam terlumat langkah pengecutku
Bergelantung pada nasib semata, bukan kebaikan
Menggadaikan seluruh kepemilikanku pada kegagalan
Dan aku telah mengalami kerugian
Banyak dari bagianku menghilang, yang tidak terkembalikan
Sebenarnya aku menyadari
Tai aku baru menyadari


Antara Kita
Membeku dalam biru
Genap
Menghimpun semua luka
Memberi jerat jera dengan kasar
Buang
Seperti parasit menghancurkan inang
Perlahan,
seluruhnya akan diperdaya
Di hamparam pijakan, bumi yang sama
Pikiran tak berujung
Berbeda selamanya
Sakit mendalam memendam dendam membara
Gulatan kata bertaut rumit
Hanya itu
Mata kita terbuka lebar
Dan tangan mulai menggariskan
Antara kita berbeda selamanya
Hidupmu, hidupku
Dalam sudut bumi yang berbeda



Balutan Keburukan
Kenyataan mengguncang dunia
Retak langit menangis
Berjatuhan air
Gelap menutup mata
Dari rahasia atau nyata
Hancur melebur
Kejam tajam
Benang sutra membalutmu begitu sempurna
Membuat berlutut, menunuduk
Hingga waktu menunjukkan arah angin jawaban
Jelas, nyata
Yang didamba hanya berakibat air mata
Kehangatan menyembunyikan kedinginan
Senyuman meramalkan tangisan lain
Semua penuh ilusi bayangan







Luka di Bawah Purnama
Temaram redup cahaya purnama tertutup awan
Turut ikut duka
Pisau dingin menguliti sekujur tubuh
Tapi perih tiada dirasa
Kekekalan luka hati masih terjaga
Sedikitpun tak mengering
Tetesan bitir air mata terus terjatuh
Sekiranya angan mulia tenggelam
Dalam detik melaju maju
Bias lukisan kisah-kisah
Seperti hanya fatamorgana
Di padang kemunafikan yang gersang
Mimpi yng telah terangkai
Tak kuasa lagi
Tak menampik pahitnya,untuk bertahan terangkai
Cerutu api kekejaman membakar
Tinggal abu kematian yang terkenang
Kepeihan tak tertangungkan waktu
Begitu dalam
Begitu mencekam
Padahal hanya kepercayaan yang perlu datang
Pada keheninn serta kemuliaan kasih yang murni
Rindu dan Hening
Cahaya kemilau dhaulu mulai meredup
Terbenam dalam lengkungan busur gelap
Terlihat garis hitam merusak
Ketika heninh membuat bening air mata
Maka basak wajah membisa purnama yang telah menguasai waktu
Kata sajak berserakan, memunculkan dahaga rindu pada yang berlalu
Dimana bersama tangan menyusunnya di atas hati stu dan yang lainnya
Saling mencoba menghapus duka
Menggantinya dengan kebahagiaan yang sangat murni
Itu yang berlalu, yang ku rindu
Sapuan angin membersihkan pepohonan dari dedaunan
Selayaknya jarak yang melenyapkan yang berlalu
Pahit kepastian, kini memaksaku untuk selalu merasakannya
Hidup hanya bersama rindu dan hening








Pupus Hati
Langkah telah sering tersengal
Letih, ada titik jenuh yang dilewati mengemban beban dan luka
Goresan tiada tampak, tetapi sakit selalu mendera
Gunung bebatuan terasa menimpa
Sesak di dada, dan semakin mendesak
Embun padi yang sangat dingin, tiada mampu menawarkan panas di mata
Air kesakitan ini tak menetes, tetapi mengalir deras
Lelah pula menghapus
Dan dibiarkan saja merendam sampai ulu hati
Biar semua sakit teredam
Nyatanya malah tubuh menjadi limbung
Semakin sesak
Semakin sakit
Karena suara hati tak mampu menerjang lidah
Sekedar tertahan di dada
Semua berkecamuk di dada
Yang semakin menjadikan untuk membual
21-06-14




Hati Masih Tertutup
musim hujan yang dingin
membuat nafas yang menderu
semakin berusaha untuk menghirup udara beku
di ambang pintu yang berembun dan sangat dingin
tidak seincipun terbuka
biarkan ruang yang di dalam tetap hangat dan nyaman
tanpa sesuatu yang berbeda mask ke dalamnya
walau bahkan sesuatu itu akan menjadikan lebih baik bagi ruang konstan
akan tetapi kekhawatiran yang terlalu
membuat semua kemungkinan tersingkirkan sekaligus
tak baik atau baik semua tertolak
pdahal di balik dingin awaan ada surya yang akan menghangatkan
21:02 11-11-2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar